Microsoft, Jika mendengar nama ini, orang akan langsung ingat tiga hal, yakni raksasa software, kekayaan, kekuasaan. Mengapa tidak di masa perkembangan teknologi saat ini khususnya Komputer sangat diperlukan sekali oleh setiap orang untuk dapat mengefesiensikan aktifitasnya, Kalangan pelajar, mahasiswa, pengusaha, pribadi, dan sebagainya sangat membutuhkan yang namanya komputer, bahkan diwajibkan untuk dapat mengoperasikan Komputer.
Jika Kita melihat kebutuhan komputer maka tidak lepas peranannya yang sangat penting yakni software, manfaat adanya software adalah untuk menjembatani perangkat keras komputer dengan penggunanya (user) untuk dapat memahami secara langsung media atau aplikasi yang akan kita pakai secara simpel dan mudah di mengerti (interface). Apalagi Microsoft ini memiliki salah satu produk unggulan, yah tentunya progam sistem operasi Windows, tanpa ada ini komputer kita hanya sebuah mesin yang menyala dan tidak ada fungsinya, tentunya kita perlu sadari bahwa masih banyak sistem operasi yang ada di dunia saat ini salah duanya ada Macintosh OS (besutan Apple) dan Linux OS (berbasis Open Source), namun survey dari penelitian berbagai pihak pengguna Windows sangatlah banyak dan itulah yang membuat titik kemenangan daripada Windows, yang menjadikan semua orang didunia itu menjadi Windowsentrisme, jadi gambaran mudahnya orang awam yang terbiasa menggunakan Windows hanya mengerti menggunakan Windows saja, tetapi OS yang lain kurang pemahamaan karena berbagai faktor, salah satunya sulit atau belum terbiasa.
Ya, memang tak bisa dipungkiri juga, orang mengenal Bill Gates sebagai pendiri perusahaan piranti lunak terbesar di dunia tersebut. Selain itu, kekayaan yang diperolehnya dari perusahaan itu telah membuatnya jadi orang terkaya di dunia beberapa tahun berturut-turut oleh majalah Forbes dan beberapa pengamat perusahaan lainnya, tanpa pernah tergeser ke posisi kedua sekalipun. Konon, kekayaannya mencapai 71% nilai anggaran belanja negara kita, yakni lebih dari Rp500 triliun. Sungguh luar biasa !
Namun, dari dua pembahasan tadi ada satu lagi yang kurang, Kekuasaan, yah kekuasaan, Microsoft di kenal memiliki kekuasaan yang cukup mendominasi di beberapa tahun lalu, walau saat ini terlihat mulai luntur, salah satu gambaran yang pernah kita ketahui yakni kekuasaan Microsoft untuk mendominasi pasar Monopolistik, dan beberapa kasus Anti Trust yang di kuak oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat dan Uni Eropa pada tahun 2004, dengan cara Microsoft menyaingi lawan-lawannya seperti mengakuisisi perusahan tersebut dan membeli lisensi suatu produk dari perusahaan software atau hardware dan terkadang mengatakan bahwa bebarapa produknya adalah hasil kreasi atau kerja keras dari perusahaan itu sendiri padahal sebaliknya.
Berdiri dan suksesnya perusahaan Microsoft tidak lepas dari kisah pendirinya sendiri Bill Gates, Semua berawal dari impian Bill Gates saat masih muda. Ketika itu, sekitar tahun 70-an, ia yang hobi mengutak-atik program komputer memimpikan bisa menghadirkan komputer ke rumah-rumah. Sesuatu yang dianggap sulit diwujudkan pada masa itu. Sebab, pada tahun itu komputer masih berukuran sangat besar dan hanya dimanfaatkan untuk hal-hal tertentu saja biasanya hanya di gunakan oleh kalangan Militer dan Perusahaan saja.
Kelahiran Seattle dari pasangan seorang pengacara dan pegawai bank ini memang terkenal cukup ambisius. Pada saat masih sekolah dasar, semangatnya yang cenderung menyulitkannya dalam pergaulan membuat orang tuanya memindahkan sekolahnya ke sekolah unggulan khusus laki-laki di Lakeside School. Di sekolah itulah ia pertama kali berkenalan dengan dunia yang mengantarkan pada bakatnya di bidang pemrograman. Saat itu ia mengenal mesin teletype, semacam mesin ketik yang bisa diberi program sederhana. Dari mesin itu, kemudian dia mulai menguasai dengan baik bahasa pemrograman BASIC. Ia pun lantas bertemu dengan komunitas penggemar program dan sering menghabiskan waktunya berjam-jam untuk menekuni hobi tersebut.
Ayah tiga anak ini kemudian mengembangkan bakatnya saat kuliah di Universitas Harvard. Namun, saat kuliah di Universitas elit di Amerika itu, lagi-lagi ambisi Bill Gates membuatnya lebih memilih untuk mewujudkan impiannya, dibandingkan harus menyelesaikan studi. Ia memilih drop out dan berkomitmen kuat untuk mewujudkan ambisinya.
Komitmen itu diwujudkan dengan ketekunan, ketelatenan, dan keuletan, sehingga pelan tapi pasti hobinya membuat program telah menjadi bisnis yang kian menguntungkan. Ia kemudian juga bertemu dengan Paul Allen, rekan yang kemudian turut membantunya mewujudkan impian menghadirkan komputer ke rumah-rumah. Bill Gates dab Paul Allen berusaha membuat bisnis yang sukses dengan memanfaatkan kemampuan mereka. Majalah Popular Electronics edisi Januari 1975 menampilkan Microkomputer Altair 8800 buatan Micro Instrumentation and Telemetry System (MITS). Allen mengetahui bahwa mereka bisa memprogam penerjemah BASIC untuk alat tersebut, setelah mendapatkan panggilan telepon dari Gates yang mengklaim bahwa mereka punya penerjemah, MITS langsung minta untuk didemonstrasikan. Karena saat itu mereka memang tidak punya penerjemah, Allen membuat simulator untuk Altair, sementara Gates mengembangkan penerjemahnya. Meski mereka mengembangkan penerjemah pada sebuah simulator, bukan pada alat aslinya, penerjemah yang mereka buat dapat beroperasi dengan sangat mulus ketika didemonstraskan kepada MITS di Albuquerque, New Mexico pada bulan Maret 1975, MITS setuju mendistribusikan dan memasarkan dengan nama Altair BASIC.
Gates dan Allen secara resmi mendirikan Microsoft tanggal 4 April 1975 dan mengangkat Gates sebagai CEO. Allen mencetuskan nama “MICRO-SOFT”, seperti yang dikatakan dalam artikel majalah Fortune tahun 1995. Pada bulan Agustus 1977, perusahaan ini membuat pejanjian dengan ASCII Magazine di Jepang dan berujung pada pendirian kantor internasional pertamanya, “ASCII Microsoft”. Perusahaan ini pindah ke kantor barunya di Bellevue, Washington bulan Januari 1979.
Microsoft memasuki bisnis OS pada tahun 1980 dengan Unix versinya sendiri bernama Xenix. Tetapi, justru MS-DOS yang memperkuat dominasi perusahaan. Setelah negosiasi dengan Digital Research gagal, IBM lah yang menyetujui kontrak dengan Microsoft pada bulan November 1980 untuk menyediakan versi CP/M OS, yang akan dipakai di jajaran IBM Personal Computer (IBM PC) mendatang. Untuk persetujuan ini, Microsoft membeli tiruan CP/M bernama 86-DOS dari Seattle Computer Products, mengganti namanya menjadi MS-DOS, yang diganti lagi oleh IBM menjadi PC-DOS. Setelah peluncuran IBM PC bulan agustus 1981, Micrsoft mendapatkan kepemilikan MS-DOS. Sejak IBM mendaftarkan hak cipta IBM PC BIOS, perusahan lain harus melakukan rekayasa mundur agar perangkat keras non-IBM dapat beroperasi sebagai komputer kompatibel IBM PC. Karena berbagai faktor, seperti pilihan perangkat lunak MS-DOS yang tersedia, Microsoft langsung menjadi vendor sistem operasi PC terdepan pada masanya. Perusahaan ini memperluas diri ke pasar-pasae baru melalui peluncuran Microsoft Mouse tahun 1983, serta divisi penerbitan bernama Microsoft Press. Paul Allen mengundurkan diri dari perusahaan bulan februari setelah dinyatakan terserang penyakit Hodgkin.
Berbagai inovasi tak henti dilakukannya. Ingin tahu hasilnya? Seperti yang dilihat banyak orang saat ini. Impian Bill Gates telah menjadi nyata. Hampir setiap rumah, kini mempunyai komputer. Dan, hebatnya, sistem operasinya kebanyakan menggunakan produk Microsoft, contohnya Windows 95, Windows XP, Windows 7, Windows Vista, dan Windows 8. Inilah yang membuat pundi-pundinya terus mengembang.
Pada tahun 2010, Microsoft memiliki lima Divisi produk : Windows & Windows Live Division, Server and Tools, Online Services Division, Mirosoft Business Division, dan Entertaiment and Devices Division.
Kini, dengan kekayaannya, Bill Gates dan istrinya, Melinda, kemudian mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation. Yayasan bentukan Gates ini digunakan untuk berbagai kegiatan sosial. Mulai dari menyalurkan beasiswa kepada kaum minoritas, berperang melawan penyakit seperti AIDS dan berbagai penyakit lainnya, hingga memerangi kelaparan dan kemiskinan. Tak tanggung-tanggung, pasangan suami istri ini menyumbangkan lebih dari US$ 5 miliar untuk kepentingan yayasan ini. Sebuah sumbangan terbesar di dunia yang pernah diberikan pada sebuah yayasan sosial.